19 Des 2016

SEPAKBOLA INDONESIA KINI..SIAPA YANG SALAH.??

Semutlaga.blogspot.co.id - Berbicara sepakbola Indonesia tidak pernah habisnya, membayangkan di benak kepala langsung mengarah ke permasalahan permasalahan seolah olah tidak kunjung berakhir. Prestasi yang tak kunjung datang, keributan antar supporter, managemen club , club yang bermasalah dengan pssi, liga yang tak jelas kemana ujungnya, permasalahan antara petinggi elite di indonesia PSSI dan PEMERINTAH, sampai berujung induk PSSI disanksi oleh FIFA. Permasalahan seolah seperti sarapan pagi siang dan malam bagi kita..

Itu hanya sebagian dari rumitnya benang yang kusut dihadapi di sepakbola indonesia kini. Memperbaiki benang kusut satu demi satu atau membuang dan menganti benang yang baru??Ntahlah saya sendiri tidak habis pikir ada apa dengan sepakbola kita yang sungguh sungguh saya cintai.

Sejak dulu kala sepakbola indonesia sudah tersohor se antero asia bahkan dunia akan supporternya, begitu juga talenta talenta yang tak pernah habisnya..lalu kenapa sepakbola kita tidak maju??Stacknan bahkan semakin mundur..siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas ini semua..pemain kah??Pelatih kah??Club?? Induk organisasi PSSI ?? Atau PEMERINTAH sendiri kah??

Kemarin tanggal 17 desember 2016 terulang kembali di final AFF 2016,  setelah sebelumnya pada desember 2010 kembali kalah di final ketika Indonesia kalah melawan malaysia..kini lawannya Thailand yang berkesudahan thailand 2:0 indonesia (agregate 3:2).  Seolah mental kita seperti dipatri hanya sampai di asian tenggara “tok”. Bandingkan ketika era presiden pertama kita soekarno. Pada masa itu, indonesia begitu disegani di asia. Beda dengan saat ini, untuk menjuarai turnamen AFF pun sulitnya minta ampun. Dulu, kita bicara Uni Soviet atau Tiongkok( dunia). Kini, untuk menghadapi negara asal Asean saja kita kelimpungan.

Klo merunut dari sejarah sudah membuktikan di panggung internasional, indonesia Pernah menjadi tim Asia pertama yang lolos ke piala dunia FIFA 1938 yang waktu itu masih bernama tim nasional sepak bola Hindia Belanda. Pada olimpiade musim panas 1956, tim nasional indonesia berhasil bermain imbang tanpa gol saat melawan uni soviet pada pertandingan pertama sebelum kalah 0-4 pada pertandingan kedua. Saat itu uni soviet merupakan salah satu negara adidaya dan salah satu tim sepak bola terkuat di dunia dan diperkuat oleh pemain legendaris mereka lev yashin. Pada tingkat benua, indonesia meraih medali perunggu dalam sepak bola putra di asian games 1958.

Ada apa dengan sepakbola kita kini??Kenapa begitu sulitnya mencari 11 (Kesebelasan) terbaik di sepakbola kita indonesia. Jumlah populasi masyarakat indonesia rasanya lebih dari cukup untuk mewakili sebelas pemain terbaik. Indonesia bisa dikatakan gila bola dengan dengan sepakbola sebagai olahraga populer dimainkan pada semua tingkatan, mulai dari anak anak,laki laki, muda hingga baya. Alasan apalagi membuat sepakbola kita tidak bisa maju??

Salah pemain kah?? Rasanya salah besar jika hanya menyalahkan pemain yang berjuang dilapangan, bertumpah peluh, bermain mati matian untuk negaranya..pemain dipilih (baca: dipanggil) oleh pelatih untuk menjalankan skema permainan pelatih, kemudian menerapkan pola strategi tersebut dilapangan. Lalu pelatih kah yang salah?? Peran pelatih sangat terbatas pada strategi (pola) permainan, pengaturan latihan, membangun watak pemain, melaksanakan rencana pendek dan menengah. Saya pikir tidak adil hanya mengkambing hitamkan pelatih.



AWAL KIAMAT SEPAKBOLA


Pembentukan liga primer indonesia

Kekisruhan sepak bola di indonesia diawali dengan dibentuknya liga primer indonesia, yang digagas oleh pengusaha arifin panigoro pada tahun 2010. pembentukan liga primer indonesia pada waktu itu dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memajukan sepak bola indonesia menjadi lebih mandiri, tidak tergantung kepada anggaran dari pemerintah daerah masing-masing klub. pada waktu itu, PSSI masih diketuai oleh nurdin halid, dan liga super indonesia yang dibentuk pada pada tahun 2008 adalah sebagai liga tingkat teratas di indonesia. PSSI menganggap liga primer indonesia adalah sebagai liga pembangkang (breakaway league).


Pembentukan liga prima indonesia

Setelah kepengurusan PSSI berganti kepada djohar arifin pada tahun 2011, pengurus yang baru tidak mengakui hasil kompetisi lsi musim 2010-11 sebelumnya, dan sebagai gantinya membentuk liga prima indonesia untuk kompetisi musim 2011-12 berikutnya. pada tanggal 21 september 2011 rapat komite eksekutif PSSI mengubah format kompetisi dari 18 tim ditambah 6 klub baru yang merupakan bekas tim yang berlaga di liga primer indonesia dan dilebur kedalam liga super indonesia sehingga membentuk kompetisi baru dengan nama liga prima indonesia (bahasa inggris: indonesian premier league (ipl)). pembentukan liga baru ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan klub-klub dan bahkan terjadi perpecahaan di dalam antara anggota komite eksekutif pssi.  sehingga beberapa klub yang tidak setuju terhadap pembentukan liga prima indonesia, tetap menjalankan kompetisi liga super indonesia. Kekisruhan berlanjut dengan tidak diakuinya liga super indonesia musim 2011-12, dan dianggap sebagai liga pembangkang (breakaway league). perseteruan semakin berlanjut dan mencapai puncaknya dengan dibentuknya komite penyelamat sepak bola indonesia (KPSI), oleh klub-klub dan beberapa anggota PSSI yang mendukung tetap dilaksanakannya liga super indonesia.


Dualisme organisasi, kompetisi, daerah dan klub

Pembentukan kpsi menyebabkan terjadinya dualisme organisasi pengatur sepak bola di indonesia dan dualisme kompetesi liga (ISL DAN IPL). Tidak hanya liga tingkat teratas saja yang terjadi dualisme, di tingkat kedua masing-masing kompetisi ISL dan IPL juga mempunyai divisi utama.

Sebagai akibat adanya dua kompetisi yang berjalan, maka timbul pula dualisme klub yang mengikuti masing-masing kompetisi tersebut. Sedikitnya ada 6 klub yang mengalami dualisme dengan memakai nama yang sama, dan masing-masing mengaku sebagai klub yang asli.

Persoalan dualisme juga menjalar ke tingkat pengurus provinsi (pengprov). Ada sebanyak 17 pengurus provinsi yang mengalami dualisme kepengurusan.


Pembekuan pssi

Menpora imam nahrawi membekukan pssi dengan alasan pssi tidak mematuhi peraturan olahraga nasional. Fifa selaku federasi sepakbola tertinggi dunia menjatuhkan sanksi kepada indonesia akibat intervensi menpora.



SEPAKBOLA INDONESIA KINI??

Kematian diego mendieta adalah contoh mewakili gambaran tentang situasi klub klub di tanah air. Diego mengembuskan nafas terakhir karena tidak ada biaya untuk berobat akibat club menunggak gaji pemain. “Ini menjadi peringatan bagi PSSI. Ribut-ribut yang terjadi dan pemain kena getahnya. Bila PSSI rukun dan bersatu, sepakbola nasional bisa diurus. Jadi soal klub yang tak mampu membayar gaji pemain tidak terjadi," ujar Rudy (baca: bola.net).

Kasus Persija adalah contoh lain menarik yang mewakili gambaran tentang situasi klub-klub sepak bola di Tanah Air pada umumnya. Jika sepintas kita amati, laga kandang Persija selalu ramai dibanjiri suporternya. Entah saat mereka berkandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno maupun ketika terusir main di Solo.


Bagi kalangan awam, sulit dimengerti jika dana jadi persoalan bagi Persija. Penonton membludak, kok tidak bisa membayar gaji Bambang dan kawan-kawan sampai lima bulan? Apalagi Persija tim asal Jakarta yang merupakan pusat ekonomi nasional. Logikanya, lebih mudah cari sponsor.


Tapi begitulah faktanya. Hiruk-pikuk dukungan suporter di stadion bukanlah ukuran sukses tim secara finansial. Keramaian dukungan suporter sebatas menggambarkan popularitas tim tersebut di mata penggemar. Digemari oke, tapi apakah para penggemar itu rela berbuat lebih untuk timnya, itu soal lain. Bung kusnaeni (PERMASALAHAN SEPAKBOLA INDONESIA).



KIRANYA SAYA BOLEH MENGKUTIP LIRIK LAGU IBU PERTIWI

kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matamu berlinang
mas intanmu terkenang

hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa

kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu

ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa


Seperti itulah hati sepakbola indonesia kini seperti ibu pertiwi.


Terlalu letih sudah kami mendengar janji manis. Sudah jenuh sungguh rasanya..kepala kami sudah penuh dengan kata kata..hancur lebur rasanya hati ini oh tuhan..
Engkau yang dulu dijadikan perlawan simbol perlawanan terhadap kolonial belanda. Kini seolah dijadikan permainan kepentingan kepentingan golongan. Yang terhormat wahai yang mulia dengarlah permintaan permohonan dari hati kami ini. Hilangkanlah egoisme, bersama sama sejalan beriringan memajukan sepakbola kita salah satu olahraga pemersatu bangsa yang berbeda beda ini..satu rindu kami mendengar indonesia berkumandang di tiang tertinggi diantara bendera bendera negara lainnya. dengarlah permintaan kami ini....Tertanda,Supporter.



"..POLITIK BERKELAHI SALING CACI MAKI..BAGI KAMI FOOTBALL FOR UNITY.."



literatur :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola_di_Indonesia
http://indogol.co/sepakbola-sejarah-dan-perkembangan-sepak-bola-indonesia.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar